TY - JOUR AU - Yulita, Rosi AU - Lismar, Safdi PY - 2020/06/16 TI - Metode Guru Agama dalam Penerapan Disiplin Belajar Peserta Didik di Tingkat MTS JF - Mau`izhah : Jurnal Kajian Keislaman; Vol 10 No 1 (2020): Volume X No. 1 Januari – Juni 2020DO - 10.55936/mauizhah.v10i1.50 KW - N2 - Penelitian ini dilatarbelakangi oleh guru merupakan salah satu komponen dalam proses pendidikan yang ikut bergerak aktif dalam pembentukan sumber daya manusia yang potensial di bidang pembangunan. Oleh karena itu, guru harus berperan aktif dan menempatkan diri sebagai tenaga profesional, sesuai dengan tuntunan masyarakat yang semakin berkembang, dengan arti kata setiap guru harus dapat melaksanakan fungsi dan tanggung jawabnya dalam rangka membawa siswanya kepada suatu kedewasaan atau taraf kematangan tertentu, sekaligus pencapaian tujuan pendidikan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah metode guru agama dalam penerapan disiplin belajar peserta didik di tingkat MTs. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah kepala sekolah dan guru di MTsS Koto Tuo Kumpulan. Metode pengumpulan data data dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan (1) banyak dari siswa yang tidak mematuhi peraturan dan tata tertib siswa, walaupun sudah diberikan berbagai macam sanksi kepada siswa tersebut, seperti membersihkan pekarangan sekolah, musalla, bahkan ada yang tidak diizinkan untuk mengikuti pelajaran, tetapi masih banyak juga siswa yang tidak disiplin dalam waktu belajar, (2) banyak dari siswa yang tidak mematuhi nasehat guru, kalaupun ada tetapi hanya pada saat guru menegur saja, setelah itu, siswa akan mulai lagi ribut, yang mana hal tersebut sangat mengganggu bagi siswa lainnya yang ingin belajar. Dalam proses pembelajaran, banyak juga siswa yang melakukan kegiatan lain yang dapat mengganggu kelangsungan belajar, contohnya siswa bermain Handphone pada saat guru menerangkan pelajaran dan membuat pesan-pesan dari kertas yang diberikan kepada teman-temannya,(3) banyaknya siswa serta kecilnya mushala, maka hal tersebut sangat berpengaruh terhadap ketepatan dan ketertiban pelaksanaan Salat Zuhur siswa di mushala. Pada saat pelaksanaan salat siswa dibagi atas tiga ronde, yang mana hal tersebut juga berpengaruh pada ketepatan waktu pelaksanaan salat siswa. Oleh karena itu, siswa terpaksa mengantri untuk melaksanakan salat, sementara siswa mengantri, ada sebagian siswa berbicara dan bercanda di luar atau di dalam mushala ketika dilaksanakannya salat. UR - http://ojs.stit-syekhburhanuddin.ac.id/index.php/mauizhah/article/view/50