Media Pembelajaran Berbentuk Komik Berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) untuk Sekolah Dasar

  • Imratul Handayani STAI Imam Bonjol Padang Panjang

Abstract

Minat baca siswa terhadap buku teks pelajaran sangatlah
rendah, ini akan berpengaruh langsung terhadap hasil belajar
siswa. Siswa sekolah dasar umumnya sangat menyukai membaca
komik dibanding buku teks pelajaran. Karena pada buku komik
terdapat ekspresi visualisasi yang bisa membuat anak terlibat
emosional sehingga anak tersebut tertarik untuk membacanya
hingga akhir. Untuk itulah materi pelajaran harus dikemas secara
apik berupa komik, sehingga mampu meningkatkan hasil belajar
siswa.
Dalam pemahaman terhadap konsep-konsep matematika
memerlukan minat baca terhadap buku teks pelajaran matematika.
Hasil pengamatan pada anak usia 6 – 12 tahun pada umumnya
masih menyukai melihat gambar yang menarik daripada teks yang
panjang. Ini disebabkan komik lebih banyak menggunakan gambar
dan memiliki alur cerita yang mudah dipaham.
Ekspresi yang divisualisasikan membuat pembaca terlibat
secara emosional sehingga pembaca tertarik untuk terus
membacanya hingga selesai. Komik pada pembelajaran
diharapkan mampu meningkatkan minat baca dan memotivasi
siswa untuk belajar, sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan
hasil belajar siswa. Salah satu pendekatan yang mampu
mengaitkan materi ajar dengan konteks atau kehidupan nyata
siswa adalah pendekatan kontekstual (Contextual Teaching and
Learning) atau CTL.

References

Ahmad, Syafwan. 1998. Ilustrasi, Komik, Kartun, dan Karikatur.
Padang: Makalah tidak diterbitkan
Ali, M dan Sukisno, T. 2007. Pengembangan Media Pembelajaran
Berbasis Multimedia Untuk memfalisitasi Belajar Mandiri
Pada Matakuliah Medan Elektromagnetik di Jurusan
Pendidikan Teknik Elektro FT UNY. Lembaga Pendidikan
Universitas Negeri Yogyakarta: Yogyakarta.
Bloom, Benjamin.,dkk. 1964. Taxonomy of Educational Objectives.
Amerika: Longmans.
Fitria, R. 2010. Komik Sebagai Media Pembelajaran. http://mediaide.
com.
Masdiono, Toni. 2005. 14 Jurus Membuat Komik. Jakarta: Creative
Media.
Mc. Cloud, Scoot. 2002. Understanding Comics. Terjemahkan oleh
S. Kinanti. Jakarta: Gramedia.
Riduwan. 2005. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan
dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.
Rusman. 2010. Model-model Pembelajaran Mengembangkan
profesional Guru. Jakarta: Rajawali Press
Sadiman, A.S.,Rahardjo, R., Haryono, A., Rahardjito. 2003. Media
pendidikan, pengertian pengembangan dan
Pemanfaatannya. Jakarta: Grafindo Persada.
Siwi, H. Y. 2009. Eksperimentasi Pengajaran Matematika Dengan
Menggunakan Media Komik Ditinjau dari Minat Belajar
Siswa. Skripsi tidak diterbitkan. Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Slameto. 1991. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.
Jakarta: Rineka Cipta.
\Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.
Remaja Rosda Karya: Bandung.
Sugiono. 2010. Metode penelitian Pendidikan (pendekatan
kuantitatif, kualitatif, dan R&D). Bandung : Alfabeta.
Susilana, R. dan Riyana, C. 2008. Media Pembelajaran: Hakikat
Pengembangan, Pemanfaatan, dan Penilaian. Bandung:
Jurusan Kurtekpend FIP UPI.
Waluyanto, H.D. 2005. Komik Sebagai Media Komunikasi Visual
Pembelajaran. Nirmana, Vol 7. No. 1:45-55.
http://www.petra.ac.id/-puslit/journals/dir.php..
Published
2020-06-16
How to Cite
HANDAYANI, Imratul. Media Pembelajaran Berbentuk Komik Berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) untuk Sekolah Dasar. Mau`izhah : Jurnal Kajian Keislaman, [S.l.], v. 10, n. 1, p. 59 - 72, june 2020. ISSN 2654-5055. Available at: <http://ojs.stit-syekhburhanuddin.ac.id/index.php/mauizhah/article/view/45>. Date accessed: 28 mar. 2024. doi: https://doi.org/10.55936/mauizhah.v10i1.45.