ANALISIS KONSEP PENDIDIKAN TANPA KEKERASAN DAN METODE PENGAJARAN MENURUT ASSEGAF

  • Emilza Tri Murni STIT Al-Yaqin Muaro Sijunjung

Abstract

Pendidikan Islam menempatkan posisi manusia secara proporsional. Islam menyerukan adanya persamaan dan peluang yang sama dalam belajar. Pendidikan diyakini Kartini memberikan kemampuan kepada seseorang untk perpikir rasional dan objektif. Kartini menaruh harapan untuk kemajuan perempuan, untuk merombak kultur feodal-patriarkal yang selama berabad-abad membelenggu kaum perempuan di mana kaum perempuan hanya dibatasi pada sektor domestik, antara dapur, sumur dan kasur. Kartini berusaha menyuntiknya dengan pendidikan yang sama dengan laki-laki.
Setiap manusia laki-laki maupun perempuan memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama sebagai hamba allah, khalifah dibumi, menerima primordial, dan berpotensi meraih potensi. Oleh sebab itu marginalisasi, subordinasi, stereotype, kekerasan, pembagian kerja secara seksual, kesemuanya harus dihapuskan di dunia pendidikan. Pendidikan perempuan dilakankan pertama kali sebagai usaha pembangunan kepribadian anak bangsa. Pendidikan diarahkan kepada pembentukan watak dan kepribadian peserta didik. Seluruh rakyat harus dapat menerima pendidikan secara sama. Pemikiran Kartini al-ummu madrasatun, relevan dengan Konsep Feminisme karena setiap mahluk berhak meraih prestasi. Pendidikan dan pengajaran bagi perempuan relevan dengan konsep feminisme yaitu pengembangan potensi peserta didik melalui proses pendidikan yang mengantar peserta didik menjadi hamba Allah dan khalifah di bumi, serta pendidikan tanpa diskriminasi Kartini relevan dengan konsep Feminisme karena tidak mentolerir segala bentuk penindasan.

References

Akhid, Abdul, Perlindungan Terhadap Korban dan Kekerasan Seksual (Advokasi Hak Asasi Perempuan), Bandung: Rafika Aditama, 2001
Assegaf, Abd. Rahman, Pendidikan Tanpa Kekerasan: Tiplologi Kondisi, Kasus dan Konsep, Yogyakarta: Tiara Wacana, tth
Barnawi, Etika dan Profesi Kependidikan, Yogyakarta: Profesi Kependidikan, 2012
Cowie, Hellen, Penanganan Kekerasan di Sekolah: Pendekatan Lingkup Sekolah Untuk Mencapai Praktik Terbaik, Jakarta: Indeks, 2009
Hadjam , M. Noor Rochman, Budaya Damai Anti Kekerasan (Peace and Violence, Jakarta: Dirjen Pendidikan Menengah Umum, 2003
Huraerah, Abu, Kekerasan Terhadap Anak, Bandung: Nuansa Cendekia, 2012
Muhaimin, Kontroversi Pemikiran Fazlur Rahman: Studi Krisis Pembaharuan Pendidikan Islam, Cirebon: Dinamika, 1999
Murtiningsih, Siti, Pendidikan Alat Perlawanan: Teori Pendidikan Radikal Paulo Freire, Yogyakarta: Resist Book, 2004
Mu’in, Fatchul, Pendidikan Karakter: Konstruksi Teoritik dan Praktik, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2011
Saleh, M. Nurul Ikhsan, Peace Education: Kajian Sejarah, Konsep dan Relevansinya Dengan Pendidikan Islam, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012
Santoso, Thomas, Teori-teori Kekerasan, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2002
Suseno, Franz Magnis, Melawan Kekerasan Tanpa Kekerasan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset, 2000
Syahidin, Menelusuri Metode Pendidikan Dalam Al-Qur’an, Bandung: Alfabeta, 2009
Tafsir, Ahmad, Metodologi Pengajaran Agama Islam, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2003
Usman, M. Basyiruddin, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, Jakarta: Ciputat Press, 2002
Published
2018-12-11
How to Cite
MURNI, Emilza Tri. ANALISIS KONSEP PENDIDIKAN TANPA KEKERASAN DAN METODE PENGAJARAN MENURUT ASSEGAF. Mau`izhah : Jurnal Kajian Keislaman, [S.l.], v. 8, n. 2, p. 131 - 160, dec. 2018. ISSN 2654-5055. Available at: <http://ojs.stit-syekhburhanuddin.ac.id/index.php/mauizhah/article/view/7>. Date accessed: 29 mar. 2024. doi: https://doi.org/10.55936/mauizhah.v8i2.7.