Gambaran Permasalahan Psikologis pada Remaja Akhir yang Mengalami Broken Home

  • Achristhea Amahoru Institut Agama Islam Negeri Ambon
  • Prisca Diantra Sampe Universitas Pattimura

Abstract

Pentingnya peranan keluarga bagi anak menuntut perlu adanya pendidikan dalam keluarga, hal ini dikarenakan pendidikan dalam keluarga merupakan salah satu ruang pembelajaran utama dan pertama yang diperoleh sejak berada pada fase pengasuhan. Selain itu pendidikan dalam keluarga berkontribusi besar terhadap pembentukan kepribadian dan kecerdasan anak bahkan merupakan faktor penentu keberhasilan atau kegagalan pendidikan anak dimasa depan.Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dan kualitatif (mixed method), penelitian dengan menggunakan metode campuran (mixed method) menerapkan kombinasi dua pendekatan sekaligus. Pengumpulan data yang dilakukan melalui proses pembagian angket secara ofline maupun online (google from) dan wawancara.Dalam penelitian ini responden berasal dari keluarga broken home. Hasil data Kuantitatif pada penelitian ini menunjukkan bahwa pada perkembangan emosi nampak remaja mampu mengelola emosi dengan baik dimana mereka tetap semangat walaupun orang tua mereka bercerai sebesar 73,3%. pada perkembangan emosi remaja sudah memasuki kematangan secara emosional. Dalam perkembangan sosialisasi hasil yang diperoleh menunjukkan 60% dimana remaja tidak suka bergaul dengan teman-temannya karena takut jika masalah orang tuanya diketahui. Dalam perkembangan kepribadian individu cenderung senang menonton film porno dengan presentase 76,7%. Hal ini karena anak-anak Broken Home mengalami konidisi rumah dan keluarga yang tidak nyaman, maka anak akan berusaha untuk mencari tempat lain sebagai tempat berbagi dan menghibur dirinya. Pada data kualitatif perkembangan emosional, perkembangan sosialisasi dan perkembangan kepribadian pada partisipan 1 dan partisipan 2 sudah stabil dan dapat menerima keadaan keluarga mereka saat ini.


 

References

Ardilla., & Cholid, N. (2021). Pengaruh Broken Home Terhadap Anak. Studia:Jurnal Hasil Penelitian Mahasiswa, 6(1), 1-14
Asrori. (2005). Perkembangan Peserta Didik.Malang:Wineka Media
Aziz, M. (2015). Perilaku Sosial Anak Remaja Korban Broken Home dalam Berbagai Perspektif (Studi Penelitian di SMPN 18 Kota Banda Aceh). Jurnal Al Itjtimaiyah, 1(1), 30-50
Azmi, N. (2015). Potensi Emosi Remaja dan Pengembangannya. Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial, 2(1)
Dagun, S.M. (2013). Psikologi Keluarga:Peranan Ayah dalam Keluarga (Cetakan Ketiga). Jakarta:Rineka Cipta
Fatimah, R., Sunarti, E., & Hastuti, D. (2020). Tekanan Ekonomi, Interaksi Orang Tua-Remaja, dan Perkembangan Sosial Emosi Remaja. Jurnal Ilmiah Keluarga dan Konseling, 13(2), pp137-150
Hasanah, U. (2019). Pengaruh Perceraian Orang Tua bagi Psikologis Anak. Jurnal Agenda, 2(1)
Massa, N., Rahman, M., & Napu, Y. (2020). Dampak Keluarga Broken Home Terhadap Perilaku Anak. Jambura Journal of Community Empowerment, 1(1), 1-12
Masi, L. (2021). Analisis Kondisi Psikologis Anak dari Keluarga Tidak Utuh pada Siswa SMA. Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan,, 7(1) 214-226.
Nurtia Massa1, M. R. (2020). Dampak Keluarga Broken Home Tehadap Perilaku Sosial Anak. Jambura Journal of Community Empowerment (JJCE), 1, 1-12.
Paramitasari, R., & Alfian, I.N. (2012). Hubungan Antara Kematangan Emosi dengan Kecenderungan Memaafkan Pada Remaja Akhir. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan, 1(2)
Ramdhani. P.E., & Krisnani, H. (2019). Analisis Dampak Perceraian Orang Tua terhadap Anak Remaja. Jurnal Pekerjaan Sosial, 2(1), 109-11
Respati, W.S., Yulianto, A., & Widiana, N. (2006). Perbedaan Konsep Diri antara Remaja Akhir Yang Mempersepsi Pola Asuh Orang TUa, Authoritarian, Persmissive dan Authoritative. Jurnal Psikologi, 4(2), 119-138
Rizkyta, D.P., & Fardana, N.A. (2017). Hubungan Antara Persepsi Keterlibatan Ayah dalam Pengasuhan dan Kematangan Emosi Pada Remaja. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan, 6, pp1-13

Swastika, G.M., & Prastuti, E. (2021). Perbedaan Regulasi Emosi Berdasarkan Jenis Kelamin dan Rentang Usia pada Remaja dengan Orang Tua Bercerai. Psikologika, 26(1), 19-34

Wulandri, D.N. F. (2019). PENGALAMAN REMAJA KORBAN BROKEN HOME (STUDI KUALITATIF FENOMENOLOGIS). Jurnal Empati, 8(1), 1-9.
Yusuf, M. (2014). Dampak Peceraian Orang Tua terhadap Anak. Jurnal Al-Bayan, 20(29)
Published
2023-10-17
How to Cite
AMAHORU, Achristhea; SAMPE, Prisca Diantra. Gambaran Permasalahan Psikologis pada Remaja Akhir yang Mengalami Broken Home. Mau`izhah : Jurnal Kajian Keislaman, [S.l.], v. 13, n. 1, p. 36-46, oct. 2023. ISSN 2654-5055. Available at: <http://ojs.stit-syekhburhanuddin.ac.id/index.php/mauizhah/article/view/126>. Date accessed: 17 may 2024. doi: https://doi.org/10.55936/mau`izhah.v13i1.126.