IMPLEMENTASI SUPERVISI AKADEMIK TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR DI KOTA PARIAMAN

  • Handriadi Handriadi STIT Syekhburhanuddin Pariaman

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah (1) Mengidentifikasi, menggambarkan, dan mengkaji pemahaman kepala sekolah dan pengawas dalam pembelajaran terhadap peranannya sebagai pengawas sekolah, (2) Mengidentifikasi, menggambarkan, dan mengkaji pemahaman guru terhadap peranan kepala sekolah dan pengawas sebagai pengawas sekolah, (3) Mengidentifikasi, menggambarkan, dan mengkaji hubungan antara guru dengan kepala sekolah dan pengawas pembelajaran sebagai pengawas sekolah dalam upaya memperbaiki pembelajaran di SD, (4) Menggambarkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh kepala sekolah dan pengawas pembelajaran sebagai pengawas sekolah dalam upaya memperbaiki pembelajaran di SD, (5) Mengetahui format yang digunakan kepala sekolah dan pengawas dalam melaksanakan pengawasan akademik. Metode penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian mengambarkan bahwa Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran demi pencapaian tujuan pembelajaran Selain itu,supervisi akademik juga merupakan upaya untuk membantu guru-guru mengembangkan kemampuannya mencapai tujuan pembelajaran. Dengan demikian, esensi supervisi akademik itu sama sekali bukan menilaiunjuk kerja guru dalam mengelola proses pembelajaran, melainkan membantu guru mengembangkan kemampuan profesionalismenya. Meskipun demikian, supervisi akademik tidak bisa terlepas dari penilaian unjuk kerja guru dalam mengelola pembelajaran.

References

Ametembun. (1981). Supervisi Pendidikan: Penutun Bagi Para Penilik, Pengawas, Kepala Sekolah, dan Guruguru. Bandung: Percetakan Suri.
Bondi Yosep dan Wiles John, (1988), Supervision: A Guide to Practice, Colombus: Charles E Merril Publishing, Co
Dedi Supardi dan Fasli Jalal, (2001), Reformasi Pendidikan dalam Konteks Otonomi Daerah, Kerjasama Depdiknas, Bapenas, dan Adicita Karya Nusa.
Depdibud. (1992), Peraturan Pemerintah RI Nomor 38 tahun 1992 tentang Tenaga Kependidikan. Jakarta: Ditjen Dikdasmen.
Depdibud. (1996). Pedoman Kerja Pelaksanaan Supervisi. Jakarta Ditjen Dikdasmen.
Depdiknas. (2003). Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Dharma, Agus. 2001. Manajemen Supervisi. Edisi Ke-4. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Enco, Mulyasa. (2003). Kurikulum Berbasis Kompetensi: Konsep, Karakteristik, dan Implementasi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Enco, Mulyasa, (2006). Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Engkoswara, (1987), Dasar-dasar Administrasi Pendidikan, Jakarta, Depdibud, Ditjen Dikti, P2LPTK.
Fakry Gaffar, (1987), Perencanaan Pendidikan, Jakarta: Depdikbud.
Kuncoro, Mudrajad. (2004). Metode Kuantitatif Teori dan Aplikasi untuk Bisnis dan Ekonomi. Edisi ke-2 Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN.
Oemar Hamalik, (2002), Pendidikan Guru: Berdasarkan Pendekatan Kompetensi, Jakarta: PT. Bumi Aksara.Retno Sriningsih Satmiko, (1992), Pengembangan Guru dalam Perfektif Budaya, Semarang: IKIP
Published
2018-12-11
How to Cite
HANDRIADI, Handriadi. IMPLEMENTASI SUPERVISI AKADEMIK TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR DI KOTA PARIAMAN. Mau`izhah : Jurnal Kajian Keislaman, [S.l.], v. 8, n. 2, p. 1 - 16, dec. 2018. ISSN 2654-5055. Available at: <http://ojs.stit-syekhburhanuddin.ac.id/index.php/mauizhah/article/view/2>. Date accessed: 20 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.55936/mauizhah.v8i2.2.