Nilai Pendidikan Islam pada Budaya Wetonan Bayi (Studi di Desa Wotbuwono Klirong Kebumen

  • Agus Nur Soleh Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Kebumen

Abstract

Budaya atau tradisi ini dilaksanakan dengan nama dan tata cara yang berbeda disetiap daerahnya. Akan tetapi perbedaan tersebut tidak menghilangkan makna yang terkandung didalamnya yaitu tentang rasa syukur, kebersamaan, kepedulian, kesederhanaan, dan ajaran saling berbagi. Budaya tersebut merupakan warisan nenek moyang yang dilaksanakan pada hari kelahiran anak atau bayi setelah mengijak usia 35 hari sekali pada hari weton atau among-among kelahiran anak. Bagaimana Pandangan Islam Terhadap Budaya Wetonan Bayi atau Among- Among yang dilakukan oleh masyarakat Desa Wotbuwono Dukuh Ingas Kecamatan Klirong? Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu berupa penelitian lapangan dengan mengambil lokasi di Desa Wotbuwono Dukuh Ingas Kecamatan Klirong Kabupaten Kebumen. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan antropologi sosial. Metode yang digunakan adalah metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tujuan penelitian ini adalah Bermaksud untuk mengetahui nilai pendidikan islam pada budaya wetonan bayi (among-among). Bermaksud untuk mengetahui pandangan masyarakat Desa Wotbuwono Dukuh Ingas Kecamatan Klirong Kabupaten Kebumen terhadap nilai pendidikan islam Pada budaya wetonan (among-among). Dalam tradisi among-among juga terdapat nilai-nilai yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia, seperti nilai keagamaan atau kerohanian yang merupakan nilai dasar bagi manusia yang berkaitan dengan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Nilai sosial dan budaya juga tidak kalah pentingnya bagi masyarakat. Keduanya merupakan cermin dari diri manusia itu sendiri.

References

M Fathurrohman dan Sulistyorini, Meretas Pendidikan Berkualitas Dalam Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Teras 2012),

Khadziq, Ilmu Dan Budaya Lokal, (Yogyakarta: Teras, 2009),

Hj. Qiqi Yuliati Zakiyah dan H. A. Rusdiana, Pendidikan Nilai, (Bandung: Pustaka Setia, 2014),

Khoiriyah, Memahami Metodologi Studi Islam (Suatu Konsep tentang Seluk Beluk Pemahaman Ajaran Islam, Studi Islam dan Isu-isu Kontemporer dalam Studi Islam), (Yogyakarta: Teras, 2013),

Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Teras, 2009),

Adon Nasrullah Jamaludin, , Sosiologi Perpedesaan, (Bandung : CV PUSTAKA SETIA, 2015),

Said Agil Husin Al Munawar, Aktualisasi Nilai-Nilai Qur’ani Dalam Sistem Pendidikan Islami, (Jakarta : Ciputat Press, 2003),

Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta; PT RajaGrafindo Persada, 1990),

Lies Sudibyo, dkk., Ilmu Sosial Budaya Dasa, (Yogyakarta: CV Andi Offset, 2013),

Dokumen Desa Wotbuwon Kecamatan Klirong Kabupaten Kebumen, pada tanggal 04 September 2023

Capt. R.P. S., Dunia Mistik Orang Jawa, ( Yogyakarta : PT LKIS, 2007),

Tim Redaksi Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga, (Jakarta : Balai Pustaka, 2002),

www.ibukatsironlain.com/2015/04/tafsir-surat-al-baqarah-ayat-170-171.html?m=1 diakses pada tanggal 22 September 2023 pukul 16.30

Al-Qur’an dan Terjemahan

Desi Purnama Sari, Pandangan Masyarakat Terhadap Pelaksanaan Tradisi Among-Among Di Makam Mbah Tarok, ( Skripsi: UIN Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh, 2018),

Abdul Mujib, & Jusuf Mudzakkir, Op.Cit.,

Al-Qur’an dan Terjemahan, ( Jakarta: Yayasan Penyelenggara Penerjemah/Pentafsiran Al-Qur’an, 1971),
Published
2024-03-31
How to Cite
SOLEH, Agus Nur. Nilai Pendidikan Islam pada Budaya Wetonan Bayi (Studi di Desa Wotbuwono Klirong Kebumen. Mau`izhah : Jurnal Kajian Keislaman, [S.l.], v. 14, n. 1, p. 58-78, mar. 2024. ISSN 2654-5055. Available at: <http://ojs.stit-syekhburhanuddin.ac.id/index.php/mauizhah/article/view/202>. Date accessed: 30 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.55936/mau`izhah.v14i1.202.
Section
Articles