PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT IBNU MISKAWAIH

  • M Yusuf STIT Syekhburhanuddin Pariaman

Abstract

Ibnu Miskawaih merupakan intelektual pertama dalam bidang filsafat akhlak. Pemikiran Ibnu Miskawaih dalam bidang akhlak termasuk salah satu yang mendasari konsepnya dalam bidang pendidikan. Konsep akhlak yang ditawarkannya berdasarkan pada doktrin jalan tengah. Artinya dari ketiga jiwa yang mendasari akhlak manusia, ada induk akhlakul karimah yaitu menjaga diri (iffah), perwira (as-saj’ah), dan kebijaksanaan (al hikmah). Alasan mengapa Ibnu Miskawaih menggunakan doktrin akhlak jalan tengah adalah jelan tengah merupakan nuasa dinamis, yang selalu mengikuti perkembangan zaman, tanpa menghilangkan nilai-nilai esensial akhlak. Ibnu Miskawaih menetapkan kemungkinan manusia mengalami perubahan-perubahan Khulq, dan dari segi inilah maka diperlukan adanya aturan-aturan syari’at, diperlukan adanya nasihat-nasihat dan berbagai macam ajaran tentang adab dan sopan santun. Dengan memakai aturan pribadi moral, Miskwaih membagi kebijaksanaan menjadi tujuh: ketajaman intelegensi, kesigapan akal, kejelasan pemahaman, fasilitas perolehan, ketepatan dalam membedakan, penyimpanan dan pengungkapan kembali. Sebelas bagian dalam keberanian yaitu: kemurah hatian, kebersamaan, ketinggian pengharapan, keteguhan, kesejukan, keterarahan, keberanian, kesabaran, kerendahdirian, semangat dan kepengampunan; dua belas dalam kesederhanaan yaitu: malu, ramah, benar, damai, manahan diri, sabar, berarti, tenang, shaleh, keteraturan, menyeluruh dan kebebasan; dan sembilan belas bagian dalam keadilan, yaitu: persahabatan, persatuan, kepercayaan, kasih sayang, persaudaraan, pengajaran, keserasian, hubungan yang terbuka, ramah tamah, taat, penyerahdirian, pengabdian pada Tuhan, meninggalkan permusuhan, tidak membicarakan sesuatu yang menyakiti orang lain, membahas sifat keadilan, tak mengenal ketidakadilan dan lepas dari mempercayai yang hina, pedagang yang jahat dan penipu.

References

Abdurrahman Badawi, Para Filosuf Muslim, Miskawaih 1998, Bandung: Mizan
Abrasyi Athiyah, Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam, 1970, Jakarta: Bulan Bintang
Abuddin Nata, Pemikiran Para Tokoh Pendidikan Islam, 2003, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Achmadi, Ilmu Pendidikan Islam, 1989, Salatiga: CV. Saudara
Amin Ahmad, Etika (Ilmu AKhlak), 1993, Jakarta: Bulan Bintang
Arifin, M., Hubungan Timbal Balik Antara Pendidikan Sekolah dan Keluarga, 1997, Jakarta: Bulan Bintang
Mahmud Shubhi Ahmad, Filsafat Etika, 1992, Jakarta: PT. Serambi Ilmu
Nasir Ridlwan, Format Pendidikan Ideal, 2005, Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Suwito, Sejarah Pendidikan Islam, 2005, Jakarta: Putra Grafika
Thoha Chabib, Reformasi Filsafat Pendidikan Islam, 1996, Semarang: Pustaka Pelajar
Zar, Sirojudin, Filosuf Islam dengan Filsafatnya, 2007, Jakarta: PT. Raya Grafindo Persada
Published
2018-12-11
How to Cite
YUSUF, M. PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT IBNU MISKAWAIH. Mau`izhah : Jurnal Kajian Keislaman, [S.l.], v. 8, n. 2, p. 41 - 60, dec. 2018. ISSN 2654-5055. Available at: <http://ojs.stit-syekhburhanuddin.ac.id/index.php/mauizhah/article/view/4>. Date accessed: 26 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.55936/mauizhah.v8i2.4.